Jumat, 08 April 2011

Album baru Paterpan, Sebelum Ganti Nama

Peterpen, grup band asal Bandung yang fenomenal baik karya-karyanya maupun personelnya terutama sang vokalis, Ariel kemarin meluncurkan album baru. Album baru ini berisi 3 lagu baru dan lagu-lagu hits dari album-album terdahulu. Dan album ini merupakan album terakhir mereka dengan menggunakan nama Peterpen sebelum mengganti dengan nama yang baru. Album dengan tajuk “Sebuah Nama Sebuah Cerita 2000-2008″ merepresentasikan pergantian nama band mereka pasca pemecatan Andika dan Indra.
Sebelum mengawali lembaran baru dengan pergantian nama band, Peterpan mengeluarkan album baru: Sebuah Nama Sebuah Cerita 2000-2008. Ini album terakhir Ariel (vokal), Lukman (gitar), dan Reza (drum) dengan nama Peterpan.
Masih di bawah bendera label Musica Studio, album ini dirilis dalam bentuk CD dan kaset. Untuk CD, album diproduksi sebanyak dua keping dalam satu kemasan dan berisi 30 lagu. Sedangkan kaset berisi 21 lagu. Dalam album itu ada tiga lagu baru dan satu lagu Chrisye yang didaur ulang berjudul Kisah Cintaku. “Selebihnya kumpulan lagu hit dari album sebelumnya,” ujar Ariel dalam peluncuran album tersebut, Jumat lalu.

Tiga lagu yang diprediksi bakal mengikuti jejak sukses hit-hit sebelumnya ini berjudul Walau Habis Terang, Dilema Besar, dan Tak Ada yang Abadi. Selebihnya berisi lagu-lagu lama, seperti Ada Apa Denganmu, Sahabat, Mimpi yang Sempurna, dan Sally Sendiri.
Mengenai lagu Tak Ada yang Abadi, Ariel mengaku karya itu mempresentasikan perasaan Peterpan saat ini. “Di dunia ini tak ada yang abadi,” katanya. Dalam peluncuran itu, Ariel tampak emosional saat membawakan lagu tersebut. Beberapa kali ia menyeka matanya dengan selembar tisu.
Tentang penggantian nama band, menurut Ariel, mereka belum menemukan nama baru. Ia menguraikan, nama Peterpan sudah didaftarkan hak patennya dan semua anggota band berhak atas nama tersebut. Walaupun dua personel, Andhika dan Indra, telah keluar, mereka tetap berhak. “Makanya, sesuai dengan perjanjian (anggota band), seusai kontrak dengan Musica, nama Peterpan tidak dipakai lagi,” ujar Ariel.
Bagi Ariel, memulai sesuatu dengan nama baru bagai memulai langkah dari awal. Penggemar yang telah lekat dengan nama Peterpan memang tak mudah menghapus nama itu. “Meski nama berubah, yang pasti ciri khas Peterpan yang dulu nggak akan hilang,” ujarnya. Peterpan pun masih memiliki kontrak sisa satu album lagi dengan nama band baru kelak.
Memang susah melepas nama yang membawa grup band ini meraih setumpuk penghargaan AMI Award hingga Multi Platinum. Lewat album Bintang di Surga (2004) saja, 13 penghargaan telah diborong, termasuk MTV Music Award. Dalam kurun tujuh tahun ini, Peterpan telah mengukir karya sebanyak lima album, seperti Kisah 2002 Malam (2002), Taman Langit (2003), Bintang di Surga (2004), OST.Alexandria (2005), dan Hari yang Cerah (2007).

Sabtu, 02 April 2011

biodata group band peterpan

Group Band Peterpan terbentuk berawal dari pertemuan Uki dan Ariel yang pernah satu kelas di SMPN 14 Bandung. Tadinya mereka nggak saling kenal. Bahkan keduanya nyaris adu jotos. Maklum Ariel sebagai anak baru udah bikin Uki kesel. Soalnya Ariel kalau ke sekolah suka bawa gitar segala. Udah gitu ikut-ikutan bisa menggambar pula sama seperti Uki.
Dari sinilah, mereka mulai meengasah kemampuannya dalam bermusik. Bersama gank-nya Uki, Ariel akhirnya jadi teman baik plus patner nge-jamnya. Puncaknya, mereka tergabung dalm band yang menamakan dirinya Papermint. Sayang, band yang diharapkan bisa bicara banyak ini malah kandas di tengah jalan. Keduanya pun sepakat untuk jalan sendiri-sendiri.
Cerita berlanjut ketika band kesayangan Andika, Beat Jr (biasa membawakan lagu-lagu The Beatles) dan Stupid Cupid (biasa membawakan musik-musik beraliran Britpop), terpaksa bubar. Andika yang waktu itu cinta mati sama band membentuk sebuah band lagi. Uki yang jago main gitar sejak kenal Ariel dirangkulnya. Karena kekurangan personil Uki najak sohibnya di SMP, ariel. Sementara gara-gara dikenalin temen tetangganya Andika, doi pun ngajak gabung Indra dan Ari. Tahun 1997, band ini pun resmi terbentuk dengan nama Topi. Anggotanya terdiri dari Ariel (vocal/gitar), Andika (vocal/keyboard), Uki (gitar), Indra (bas), dan arie (drum).
Tadinya, formasi bakalan solid. Maklum awalnya semua personil rajin untuk latihan. Sayang, gara-gara ada personil yang nggak serius, band ini terpaksa bubar. Semua personil membuat band sendiri-sendiri. Memang dasar jodoh, Andika pun memanggil semua personil kembali.
Lagi-lagi sial. Saat hati sudah sreg, Arie cabut karena alasan pribadi. Reza dan Loekman yang pernah main bareng dengan indra dan kakaknya, digandengnya.
Karena udah ganti personil baru, maka namanya diganti menjadi Peterpan. Arti nama Peterpan simpel banget, band ini ingin terbang seperti cerita dongeng Peterpan.
Saat band udah solid, latihan pun sudah sering. Tinggal niat awal yang belum kesampaian, yakni tampil di kafe-kafe Bandung. Memang sih, band ini sempat manggung di kafe, tapi tidak terlalu sering.
Mereka maunya job terus mengalir, minimal menjadi home band salah satu kafe. Soalnya udah kepalang tanggung, mereka sudah banyak mengorbankan sekolahnya.
Pada saat itu job manggung mereka cari sendiri. Makanya, mereka berpikir butuh manajer khusus yang bisa mencarikan job. Andika ingat kalau band adiknya punya manajer. Mereka merangkul cowok yang punya nama Budi Soeratman ini. Tawar menawar pun terjadi antara para personil Peterpan dan Budi. Cowok yang akrab dipanggil Abang ini nggak ngerti musik yang dianut anak-anak Peterpan. Mungkin Abang nggak yakin.